Memparafrase dalam bentuk prosa memiliki beberapa istilah sendiri yang
harus kita pahami. Pertama kita harus tahu apa yang dimaksud dengan
memparafrase itu? Memparafrase adalah mengungkapkan kembali dengan
metode atau cara yang lain namun tanpa merubah makna. Lalu apa yang
dimaksud dengan prosa? Prosa merupakan sebuah karangan bebas yang
dibedakan atas puisi, jika puisi terikat oleh keindahan kata maka pada
prosa lebih menggunakan kata-kata yang "terus terang" (tidak
mementingkan keindahan kata).
Bagaimana cara memparafrasekan sebuah puisi menjadi dalam bentuk porosa?
Ada beberapa tahapan yang bisa dilakukan, yakni sebagai berikut ini:
- Pahamilah makna/isi dari puisi yang hendak di parafrase dalam bentuk prosa, caranya dengan membaca/mendengarkan puisi tersebut beberapa kali sampai kamu benar-benar mengerti apa isi puisi tersebut.
- Temukan kata-kata yang mungkin merupakan sebuah kata ungkapan atau kata kias dan terjemahkan apa maksud ungkapan/kata kias tersebut. Misalnya dalam puisi tertentu kata "Cinta" digantikan dengan bunga mawar, hal tersebut karena Bunga mawar bisa mengungkapkan kata "Cinta", sedangkan Ungkapan "Bunga melati" Untuk menggantikan kata "suci".
- (Hanya bila diperlukan) Tulislah kembali kata-kata yang sengaja dihilangkan oleh sang penyair. Kata-kata tersebut dihilangkan biasanya demi terciptanya suatu keindahan bahasa dalam puisi, meskipun kata-kata tersebut dihilangkan namun tidak merubah makna yang terkandung dalam puisi.
- Ubahlah puisi tersebut dalam bentuk prosa. Caranya dengan menceritakan kembali apa yang sudah kamu pahami dari isi puisi tersebut setelah mengerti ungkapan/kiasan yang terkandung didalamnya.
Contoh Puisi dengan Judul Kerinduan
Kerinduan
Dimana aku harus mencari
Belaian hangat diwaktu pagi
Suara sepi yang kini menemani
Kebahagiaan dahulu tak akan pernah kembali
Padamu kasih yang selalu ku nanti
Namun tak sampai diri ini terdiam
Hatipun kembali membuka memori pagi
Kini di senja umur ini
Ku masih menyimpan rindu
Kini hidup menyayat hati
Membuka memori pagi
Di senja umur ini
Aku akan tetap menanti
Parafrase puisi dengan judul "Kerinduan"
Langkah awal, bacalah puisi tersebut berulang-ulang hingga anda tahu apa makna/isi yang terkandung dalam puisi tersebut.
Kemudian tentukan ungkapan atau mungkin kiasan dalam puisi tersebut.
Pada puisi tersebut kata "pagi" menggambarkan masa muda si penyair
dahulu, sedangkan kata "senja" menggambarkan masa tua si penyair, dan
lain sebagainya.
Tulislah kembali kata-kata yang sengaja dihilangkan oleh sang penyair,
pada bagian ini sebenarnya tidak terlalu diperlukan. Intinya jika anda
sudah paham betul dengan isi yang terkandung dalam puisi tersebut
berarti anda sudah bisa memparafrasekannya secara langsung. Kita lanjut
ke bagian memprosakan puisi.
Terakhir mengubah puisi tersebut kedalam bentuk prosa, berikut ini merupakan bentuk prosa dalam puisi diatas:
Hidupku dimasa senja kini berada dalam kesepian, aku tak bisa lagi
merasakan belaian hangat yang kurasakan dimasa mudaku bersama kekasihku.
Diri ini tak mampu menahan rindu, sebentar saja ingin melupakanmu namun
kembali teringat akan masa-masa muda kita bersama. Hati ini terus
merasakan rindu, di usia yang telah tua terus menanti engkau kembali.
Mungkin demikianlah yang bisa saya sampaikan, kalau banyak salahnya saya
minta maaf. Jika ada manfaatnya itu dari Allah SWT, semoga bermanfaat.
http://www.miung.com/2013/11/cara-mengubahparafrase-puisi-ke-bentuk.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar